Hari ini kedua-kalinya saya menonton “Moneyball”, film produksi tahun 2011 yang dibintangi Brad Pitt dan Jonah Hill. Kisahnya diadaptasi dari buku “Moneyball: The Art of Winning an Unfair Game”, karya Michael Lewis yang terbit pada 2003. Saya juga sudah membacanya.

Ringkasan “Moneyball”

Moneyball bercerita bagaimana pelatih Billy Beane mengubah tim baseball profesional memilih pemain dan memenangkan pertandingan. Kisah ini gambaran pencarian nilai yang pernah berjalan dan sukses di dunia olahraga.

Billy Beane adalah manajer umum di Oakland Athletics (Oakland A), sebuah tim dengan bujet terbatas di Major League Baseball (MLB).

Sebelumnya tim mencari atlet berdasarkan figur, kharisma, dan fisik. Pada musim 2002, Billy mengikuti prinsip pemilihan pemain menggunakan model “sabermetric”, sistem agregat statistik yang menunjukkan nilai pemain.

Tim mencari kemenangan berdasarkan agregat “on base”. Atas dasar itulah tim bisa mencari agregat dari statistik pemain-pemain yang diabaikan atau dijual murah oleh pasar. Tidak harus mencari pemain mahal.

Kesuksesan dan Tantangan

Oakland A mencapai babak playoff empat tahun berturut-turut dari 2000-2003. Pada 2002, mereka bahkan menang pertandingan 20 kali berturut-turut. Dengan urutan peringkat gaji pemain 24-30 di liga, mereka bisa bertahan di tingkat 5 besar.

Billy sempat ditawari kontrak senilai $12,5 juta dolar oleh tim besar Boston Red Sox, tapi dia memilih bertahan di Oakland A.

Dari 2006-2012, Oakland Athletics tidak pernah lagi masuk babak playoff. Banyak manajer tim lain yang meniru strateginya sehingga kompetisi berjalan lebih ketat.

Perbedaan Dengan Investasi Nilai

Prinsip memilih pemain yang dijual murah karena tidak dipandang oleh tim lainnya, sementara mereka punya nilai statistik “on base” yang secara agregat lebih besar ini mirip paradigma investasi nilai (value investing). Tentu ada perbedaannya.

Setelah banyak manajer liga baseball mengaplikasikan prinsip ini, persaingan dan pertandingan berjalan kompetitif.

Dalam value investing, penganut prinsip ini tetap terbatas karena pasar modal dan dunia luar lebih punya peran mempengaruhi opini pelakunya.


Diterbitkan: 13 May 2023Diperbarui: 30 Aug 2023