Mulai Januari 2021 kami juga mengenalkan Portofolio Reksadana Virtual. Berikut adalah detail mekanismenya.

Ini adalah dokumen berjalan. Kami akan terus perbaiki hingga batas akhir 23 Desember 2020

Tujuan dan Ekspektasi

Tujuan dibuatnya Portofolio Reksadana Virtual adalah sebagai cara atau sarana dalam belajar, mengavaluasi dan menguji strategi investasi jangka panjang yang kami lakukan dalam sebuah portofolio dengan jumlah dana besar mirip reksadana publik.

Berbeda dengan Portofolio Bolasalju yang memakai dana riil, Portofolio Reksadana Virtual memakai dana awal virtual sebesar Rp50 miliar.

Ekspektasi dibuatnya Portofolio Reksadana Virtual ini kami ingin mengetahui tantangan dan kesulitan serta mempelajari bagaimana operasional portofolio semacam ini.

Kami harap Portofolio Reksadana Virtual bisa memberi manfaat untuk kami dan member Klub Investor Bolasalju. Rencananya Portofolio ini hanya akan kami bagi dan laporkan hanya untuk member.

Mekanisme Portofolio Reksadana Virtual

Tujuan Portofolio Reksadana Virtual

Ekspektasi Portofolio Reksadana Virtual (selanjutnya disebut Portofolio) adalah mencapai peroleh akumulasi majemuk jangka panjang bersih (setelah dikurangi biaya) lebih baik dibanding rata-rata indeks dalam periode yang sama.

Himpunan dan Saringan Saham

  • Himpunan Pilihan Saham yang ditransaksikan dalam Portofolio adalah seluruh saham di Bursa Efek Indonesia. Berbeda dengan Portofolio Bolasalju yang dibatasi hanya saham-saham dalam Ide Bolasalju.
  • Saringan Saham Portofolio diusahakan memakai paradigma investasi nilai sebesar 20%-40% dan sisanya adalah perusahaan bagus dengan harga masuk akal. Kami mungkin memodifikasi kriteria ini di masa depan. Kami akan umumkan jika ada perubahan.

Detail Operasional Portofolio Reksadana Virtual

  • Dana Awal Portofolio adalah sebesar Rp50 miliar per 1 Januari 2021
  • Jumlah unit awal Portofolio sebanyak 50 juta unit. Ini dibuat mirip skema reksadana publik yang ditawarkan
  • Harga per unit awal Portofolio adalah Rp1.000/per unit penyertaan
  • Jumlah dana kelolaan bisa naik turun mirip sebuah reksadana publik. Kita akan mensimulasikan seakan-akan ada tambahan dana, penarikan dana, dan seterusnya. Namun karena ini bukan reksadana sungguhan, simulasi terjadi dari bertambah atau berkurangnya unit. Mekanismenya adalah:
    • Basis reksadana adalah Schroder Dana Prestasi dari sumber terbuka di Bareksa (selanjutnya disebut SDP) sebagai acuan unit beredar. Ini adalah reksadana besar dengan kelolaan sebesar Rp4,1 triliun per November 2020.
    • Basis acuan jumlah jumlah unit beredar reksadana SDP per Desember 2020
    • Setiap penambahan atau pengurangan unit penyertaan di reksadana SDP akan menjadi persentase penambahan atau pengurangan unit Portofolio Reksadana Virtual dengan ilustrasi seperti berikut:
      • Misalnya, per Desember 2019 jumlah unit penyertaan SDP sejumlah 136.927.106 lembar
      • Per Januari 2020 jumlah unit penyertaan SDP sejumlah 133.414.818 lembar
      • Ada pengurangan jumlah unit reksadana sebanyak -2,565%
      • Maka jumlah unit Portofolio Reksadana Virtual juga dikurangi sebanyak -2,565% atau berkurang -1.282.500 dari sebelumnya 50.000.000 (lima puluh juta lembar) sehingga pada akhir Januari 2020 unitnya menjadi 48.717.500 unit
  • Mekanisme Transaksi Portofolio sebagai berikut:
    • Portofolio hanya bisa membeli dan menjual sebanyak maksimum 20% dari jumlah transaksi bulanan emiten tersebut setiap bulan. Ini untuk mencegah Portofolio seakan-akan bertransaksi lebih banyak dari total lembar transaksi riil di bursa
    • Acuan harga transaksi yang dipakai baik beli atau jual adalah harga rata-rata setiap bulan emiten tersebut
    • Kegiatan beli/jual dilakukan pada akhir bulan bersama laporan. Tujuannya agar sederhana. Kita tidak mungkin meniru persis mekanisme transaksi reksadana publik riil.
  • Biaya, Kerugian dan Keuntungan Portofolio: laba, dividen, pajak, dan biaya-biaya akan dihitung dalam portofolio. Jadi setiap kerugian, tambahan dana dari dividen, dan keuntungan akan mempengaruhi kinerja portofolio. Basis komisi 0,2% beli dan 0,3% untuk jual, serta akan diupdate mengikuti biaya yang riil.
  • Acuan biaya transaksi:
    • Dari prospektuas reksadana SDP tahun 2019 (download) mereka melaporkan rasio turnover 63% pada 2019
    • Jumlah dana kelolaan rata-rata SDP dari 2018-2019 sebesar Rp4.874.988.856.530
    • Maka jumlah transaksi SDP per 2019 dengan rasio turnover 63% diperkirakan sebesar Rp3.071.242.979.613
    • Beban biaya transaksi SDP per 2019 dilaporkan sebesar Rp8.677.208.766 ini setara 0,28%
    • Kami akan memakai biaya transaksi sebesar 0,3% dari total transaksi bulanan total (jual dan beli)
    • Biaya kustodian dikenakan sebesar 0,25% dari total aset kelolaan dibayar bulanan
  • Pengelolaan Portofolio Reksadana Virtual dikenakan biaya manajemen investasi sebesar 2% per tahun yang akan dikurang setiap bulannya dari biaya rata-rata. Faktor biaya untuk memahami tantangan pengelola dana publik serta mengetahui keuntungan yang mereka peroleh.
  • Pelaporan Portofolio akan dilaksanakan bulanan serta dibagi ke member Klub Investor Bolasalju. Portofolio ini tidak kami bagi ke non member.

Peringatan

Portoflio Reksadana Virtual adalah media pembelajaran bersama, bukan sebagai saran investasi.

Kami berharap bisa melakukannya secara konsisten minimal 2 tahun. Kami tahu ini upaya yang serius dan menghabiskan waktu. Jika dalam pelaksanaan ada hambatan kami akan mengungkapkan secara terbuka untuk mencari solusinya apakah diperbaiki, diubah, atau ditutup.


Diterbitkan: 20 Dec 2020Diperbarui: 18 Feb 2022