Laporan keuangan tahunan PT Ekadharma International Tbk (EKAD), salah satu emiten dalam portofolio Bola Salju, sudah bisa diunduh di situs BEI (1,4 MB).

[caption id=“attachment_1954” align=“aligncenter” width=“834” caption=“Ringkasan kinerja Ekadharma International (EKAD)"][/caption]

Kinerja Penting

  • Dari neraca: Aset naik Rp33 miliar atau 16,14%. Tapi kewajiban juga naik cukup lumayan, yaitu 13,47% atau senilai Rp10,68 miliar meskipun rasionya terhadap ekuitas justru turun 3,78%. Jadi kondisinya masih aman. Sementara itu pos ekuitas tumbuh 17,93%, atau senilai Rp22,45 miliar dari sebelumnya Rp125,19 miliar pada 2010.
  • Dari laporan rugi laba: penjualan positif naik 29,18%, laba kotor juga konsisten naik 17,46%, dan laba usaha masih naik 11,44%. Padahal perkembangan kenaikan beban pokok penjualan 13,38% sebenarnya tidak signifikan dibanding besar pertumbuhan penjualan tahun ini yang sebesar 29,13%. Sementara itu terjadi pengurangan cukup besar pada pos selisih kurs sebesar defisit Rp1,15 miliar (pada 2010 surplus Rp380 juta), juga nilai penjualan aset tetap sedikit (pada 2010 menyumbang hampir Rp900 juta lebih besar dibanding tahun ini), maka kenaikan usaha ini tidak tercermin dari angka laba bersih, yaitu mengalami penurunan -0,27% dibanding tahun 2010, yaitu sebesar Rp26,14 miliar dibanding Rp26,21 pada tahun 2010. Perkembangan ini masih wajar menurut saya karena perseroan sebenarnya masih membukukan keuntungan, hanya tidak terlihat signifikan dibanding tahun 2010 karena pada tahun buku tersebut terjadi penjualan aset tetap yang lumayan besar nilainya serta keuntungan dari investasi lain (bukan usaha utama).

Data dan rasio

  • Harga saham penutupan: Rp360
  • PER: 9,47
  • PBV: 360/211 = 1,7x
  • ROE: 17,71%
  • ROIC: 16,78%

Valuasi

Dengan menggunakan metode arus kas terdiskon, maka harga wajar saham Ekadharma International (EKAD) ada pada kisaran Rp331-334, atau pada harga saat ini sudah overvalued 7-8%. Saya tentu tidak akan menambah investasi di perusahaan ini.

Saya masih akan mengevaluasi investasi di perusahaan ini karena dari pandangan bisnis sebenarnya perusahaan masih relatif aman dan pertumbuhannya konsisten. Kalau saya lihat manajemen masih cukup fleksibel dengan keuangan perusahaan, contohnya ada investasi atas kasnya di dua perusahaan terbuka yang mencatatkan potensi keuntungan belum terealisasi sebesar Rp10 miliar. Bila ada kondisi tertentu yang memaksa saya menjual tentu akan saya sampaikan di sini.

Disclaimer: Ini hanya analisa seorang amatir dan bukan dimaksudkan sebagai saran investasi. Gunakan tulisan ini sebagai hiburan belaka. Ini bukan saran untuk bertransaksi beli/jual saham. Segala keputusan investasi dan transaksi saham yang Anda lakukan adalah tanggungjawab Anda sendiri.


Diterbitkan: 31 Mar 2012Diperbarui: 9 Feb 2022