Laporan keuangan tahunan PT Arwana Citamulia Tbk (ARNA), produsen keramik yang ada dalam portofolio Bola Salju, sudah bisa diunduh di situs BEI (1,1 MB).

Berikut adalah beberapa kinerja penting dari analisa saya::

  • Laba bersih Rp80,11 miliar, tumbuh 19,76% dibandingkan tahun 2010.
  • Kewajiban turun 31,51%, dari Rp458,09 miliar pada 2010 menjadi Rp348,33 miliar pada 2011.
  • Sementara itu aset turun 5,01%, dari Rp873,15 miliar pada 2010 menjadi Rp831,5 miliar pada 2011. Pemutakhiran 28/3: Penurunan aset terjadi karena pos kas yang turun 30 miliar serta pos persediaan turun 20 miliar, total 50 miliar. Angka ini sesuai dengan angka di atas.
  • Kalau diamati dari laporan arus kas, terlihat arus kas operasi tumbuh, ini seiring dengan kinerja penjualan yang meningkat. Sementara itu arus kas investasi meningkat signifikan dari Rp7,9 miliar pada 2010 menjadi Rp22,24 miliar pada 2011, hal ini disebabkan oleh biaya perolehan aset tetap dan biaya pembelian mesin. Apakah ini dalam rangka rencana ekspansi pabrik baru di Kalimantan dan Sumatera yang direncanakan perusahaan, saya belum membaca lebih lanjut. Sementara itu aktivitas arus kas pendanaan meningkat cukup pesat dari Rp69,84 miliar pada 2010 menjadi Rp151,62 miliar pada 2011. Tapi pandangan saya saat ini masih positif. Angka-angka ini masih sesuai dengan kenyataan kinerja laba rugi dan perubahan neraca di atas. Pemutakhiran 28/3: memang terjadi pembelian aset tetap berupa bangunan, mesin, alat kantor, perangkat laboratorium, dan kendaraan dengan total nilai Rp12 miliar. Kemungkinan pembangunan pabrik baru sepertinya belum dilaksanakan tahun lalu. Aktivitas pendanaan meningkat karena pos pembayaran kewajiban: baik hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek meningkat, sementara perolehan hutang justru turun banyak. Hal ini tentu positif sekali, seperti terlihat dari komposisi neraca.

Produsen keramik favorit investasi Bola Salju ini menunjukkan kinerja yang cukup stabil. Kinerja ini hampir sesuai dengan evaluasi Arwana pada Februari lalu. Apalagi manajemen tampak mempunyai strategi yang mumpuni dalam menyiasati perkembangan dan tantangan bisnis ke depan, diantaranya fokus pasar ke luar Jawa dan juga membangun pabrik baru. Tentang strategi perusahaan bisa dibaca dalam dokumen notulen analyst meeting di situs BEI ini (91 KB). Sangat mengesankan.

Bila menggunakan metode arus kas terdiskon, menurut hitungan saya, maka valuasi harga wajarnya pada kisaran Rp560-Rp590. Dengan mempertimbangkan kalkulasi ini maka pada harga saham sekarang, yaitu Rp490, batas keamanan yang kita peroleh adalah dari 14% hingga 21%. Masih ada cukup ruang untuk menyikapi risiko. Tapi saya masih akan mencari batas di atas 50% bila saya baru akan memiliki perusahaan ini. Dengan pertimbangan harga rata-rata, karena saya telah masuk sebelumnya pada harga yang lumayan murah, tentu saya bisa menambah portofolio di perusahaan dalam jumlah sedikit.

Disclaimer: Ini bukan saran untuk bertransaksi beli/jual saham. Segala transaksi saham yang Anda lakukan adalah tanggungjawab Anda sendiri.


Diterbitkan: 27 Mar 2012Diperbarui: 9 Feb 2022