Mayoritas pelanggan di pasar apa pun sensitif terhadap harga produk atau jasa. Asumsinya, saat harga turun maka akan lebih banyak orang membelinya, dan sebaliknya lebih sedikit jika harga lebih mahal.

Beberapa jenis produk/jasa tidak elastis, artinya sensitif terhadap harga, mungkin karena ada alternatif lain. Contoh yang mudah adalah daging sapi, saat naik, maka konsumen bisa memilih daging ayam atau ikan. Beberapa produk/jasa punya elastisitas harga, kenaikan harga tidak terlalu pengaruh ke jumlah pasar.

Jenis Elastisitas Harga

Sangat elastis: perubahan harga sangat kecil akan pengaruh ke permintaan sangat besar. Kategori ini seperti komoditas.

Unit elastis: perubahan persentase harga punya pengaruh sama terhadap persentase perubahan unit permintaan.

Sangat tidak elastis: di mana kuantitas permintaan tidak berubah ketika terjadi perubahan harga. Kategori ini adalah produk/jasa yang sangat diperlukan pelanggan dan tidak ada alternatifnya.

Sikap Investor

Seorang investor yang paham elastisitas harga terhadap produk/jasa suatu perusahaan akan tahu risiko saat bersikap atau memilih untuk berinvestasi.

Tentu semua orang ingin berinvestasi dalam kategori yang tidak elastis, tapi jenis produk/jasa seperti itu tidak banyak. Begitu pula jenis benda/jasa yang masuk sangat elastis bisa punya keunggulan sendiri.


Diterbitkan: 3 Oct 2022Diperbarui: 13 Feb 2023