Intimidasi Tidak Bermakna

Anda mungkin pernah atau menjumpai pesan semacam itu baik dari influencer atau bahkan dari obrolan relasi pribadi.

Pesan seperti itu seakan-akan memberi contoh standar yang dianggap baik dan wajib dilakukan. Apalagi ditambah bumbu “perkataan” bahwa mereka yang tidak begitu patut mengubah banyak hal dalam hidup mereka.

Standar dan Kecukupan Berbeda

Menurut kami, abaikan pesan-pesan seperti itu! Anggap saja itu suatu intimidasi tidak bermakna. Kenapa?

Alasan sederhana, standar setiap orang berbeda. Misalnya, nilai kecukupan dalam hidup si Anton Rp20 juta per bulan. Si Boy bisa cukup hidup dengan Rp7 juta sebulan. Memakai standar hidup Rp10 juta bisa bermasalah bagi keduanya, kan?

Apalagi, banyak kondisi-kondisi lain yang berbeda.

Terlalu Banyak Perbedaan

Permulaan perjalanan tiap orang berbeda. Kondisi gaji berbeda. Kondisi keluarga berbeda, ada yang jadi tulang punggung keluarga ada yang tidak. Personalitas berbeda, yang satu berbakat bisnis, yang lain gagap berbisnis. Peluang berbeda. Edukasi berbeda. Relasi berbeda. Bos berbeda. Perusahaan berbeda. Nasib berbeda. Bahkan dengan teman satu kantor pun, kita akan jumpai banyak perbedaan.

Dan berbagai hal lain, banyak perbedaan.

Kejutan Jalan Hidup

Kasus: harga rumah yang tinggi. Bagi yang baru bekerja dengan gaji pas-pasan, mereka akan kesulitan membuat kalkulasi untuk memiliki rumah. Mungkin perlu waktu seumur hidup baru mereka bisa memiliki rumah. Tidak masuk akal. Menetapkan nasihat usia 30-35 harus memiliki rumah sungguh tidak bijak.

Di sisi lain, kehidupan bisa berisi banyak keajaiban. Nasib orang bisa berubah cepat, entah ke arah baik/buruk. Standar bisa berubah, entah naik atau turun.

Ada banyak jalan dan kemungkinan hidup.

Hentikan Akar Tekanan

Terlalu banyak mendengarkan standar dari orang lain dan menganggap diri kita gagal karena jauh dari hal itu akan membuat banyak orang tertekan perasaannya. Inilah akar stres. Inilah sumber awal depresi dan tekanan mental.

Maka jurus terbaik bagi semua orang adalah santai saja. Hentikan memberi standar. Abaikan standar orang lain.

Ingat nasihat hidup kuno, Tuhan sudah memberi jalan dan rezeki pada makhluk-Nya. Tetap giat berusaha, soal takdir pasrahkan pada-Nya.


Diterbitkan: 14 Sep 2022Diperbarui: 14 Sep 2022