Fokus Apa yang Tidak Berubah

Banyak yang berkilah bahwa strategi atau paradigma berinvestasi harus selalu berubah-ubah. Kalau tidak cepat bersikap akan ketinggalan.

Pekan ini ada aliran dana asing keluar terlalu besar, maka strategi investasi harus diubah.

Saat Menteri Luhut ke Amerika bertemu Elon Musk, sektor nikel tiba-tiba populer dan dianggap sangat potensial. Pesta syukuran sudah terjadi padahal belum ada deal apa pun.

Dalam sehari banyak saham-saham bank ikut anjlok saat kegagalan Silicon Valley Bank didera penarikan dana besar-besaran dalam waktu singkat oleh nasabahnya.

Betapa riuhnya pasar modal. Jika saya terlambat sekian jam atau beberapa hari, apakah keuntungan saya terpengaruh? Betapa susahnya ikut berpartisipasi di pasar modal? Betapa cepatnya perubahan di pasar modal?

Pendiri Amazon, Jeff Bezos, mengatakan hanya fokus pada apa yang tidak berubah. Bagi Amazon, salah satu yang tidak berubah adalah kepuasan pelanggan. Apakah itu era manual atau internet, kepuasan pelanggan yang tinggi harus diraih. Begitu rahasia Amazon.

Rahasia Apple menjadi perusahaan yang mempunyai peringkat tinggi dalam kepuasaan konsumen konon adalah konsep pemasarannya. Namun fokus Steve Jobs akan kenyamanan pengguna, kesederhanaan, dan perhatian akan detail lah yang membuat produk-produk mereka dihargai lebih mahal dibanding pesaing.

Kami di Bolasalju selalu percaya bahwa kaidah berinvestasi pun punya paradigma dasar yang tetap dan tidak banyak berubah. Paradigma investasi yang kami pelajari dari Ben Graham, Warren Buffett, dan Charlie Munger tidak berubah.

Apakah yang tetap dan tidak berubah saat Anda berinvestasi?

Pertama, risiko akan selalu ada sepanjang masa. Risiko berkurangnya modal jika kita menjual rugi. Risiko kehilangan modal jika perusahaan bangkrut. Risiko kehilangan kesempatan jika kita salah memilih waktu. Meski tidak bisa menghindarinya sama sekali, investor bisa memilih kadar besar kecilnya dan jenis risiko di pasar modal.

Kedua, potensi selalu ada. Dalam pasar yang sering riuh karena euforia, dalam pasar yang penuh pesimisme, potensi selalu bisa dicari oleh mata investor cerdas.

Jika kedua hal tersebut tidak berubah, padahal keduanya bertentangan, lalu apa hal tetap yang bisa dilakukan agar bisa berinvestasi secara logis?

Untuk menjaga agar keputusan agar Anda selalu bisa menjaga kadar risiko dan mendapatkan potensi yang lebih positif, seorang investor rasional akan memilih membeli investasi yang nilainya lebih murah dibanding saat ia akan berusaha menjualnya di masa depan. Seorang investor yang logis akan mencari investasi yang punya nilai intrinsik yang lebih besar dibanding harga yang ia bayar saat ini.

Ketiga, karakter lain yang selalu tidak berubah adalah horizon investasi jangka panjang. Hampir semua risiko akan terhapus secara mudah jika investor memilih usaha-usaha yang bagus, unggul, dan aman dalam jangka panjang. Usaha-usaha juga berarti saham-saham. Banyak potensi akan muncul secara mudah dan besar dalam jangka panjang jika investor memilih saham dengan cara seperti itu.


Anda bisa belajar dari edukasi kami lainnya:


Diterbitkan: 17 Mar 2023Diperbarui: 30 Aug 2023